Analisis defleksi dan kekuatan pada steering stem sepeda motor dengan metode simulasi elemen hingga
DOI:
https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i1.296Keywords:
perubahan material, steering stem, defleksi, metode elemen hinggaAbstract
Industri otomotif dan manufaktur khususnya sepeda motor dituntut untuk terus berkembang, misalnya dengan penggantian jenis material untuk komponen tertentu agar lebih ekonomis namun tetap memenuhi fungsi. Sebagai contoh perubahan material yang sebelumnya dibuat dari baja cor menjadi aluminium cor untuk komponen steering stem atau biasa disebut dudukan segitiga pada sepeda motor. Kajian ini bertujuan mengkaji apakah perubahan material steering stem dari baja cor SC450 ke aluminium cor AC4CH tetap aman untuk diaplikasikan pada sepeda motor jenis skuter matik (skutik). Dalam pelaksanaannya dilakukan simulasi pembebanan statis dari berat kendaraan ditambah penumpang dan beban impak disaat kendaraan melaju dengan kecepatan 40 km/jam. Analisis menggunakan metode elemen hingga dengan perangkat lunak Ansys. Hasil analisis menunjukan nilai defleksi tertinggi untuk material AC4CH sebesar 0,17 mm, sedangkan pada material SC450 sebesar 0,11 mm. Ada pun tegangan maksimum yang terjadi untuk AC4CH sebesar 181 MPa masih di bawah kekuatan material 250 MPa. Untuk material SC450, tegangan maksimum yang terjadi 233 MPa, masih di bawah kekuatan material 450 MPa. Dari hasil ini menunjukkan bahwa meskipun kekuatan aluminium cor AC4CH lebih rendah dari pada baja cor SC450, namun AC4CH masih aman untuk diaplikasikan sebagai meterial steering stem skutik dengan keuntungan bobotnya lebih ringan.