Analisis karakteristik briket arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa
DOI:
https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i1.272Keywords:
briket, ukuran partikel, kadar air, kadar abuAbstract
Pemanfaatan biomassa untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dapat dilakukan melalui teknologi pembriketan. Kualitas briket dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ukuran partikel serbuk arang. Serbuk gergaji dan limbah tempurung kelapa merupakan sumber biomassa yang menjanjikan. Kajian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran partikel serbuk arang terhadap karakteristik briket yang meliputi kadar air dan kadar abu. Kajian menggunakan ukuran partikel serbuk arang 10 mesh, 20 mesh, dan 40 mesh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa briket arang yang dihasilkan memiliki rata-rata kadar air 5,571% dan rata-rata kadar abu 1,994% pada ukuran partikel 10 mesh. Pada ukuran partikel 20 mesh menghasilkan briket dengan rata-rata kadar air 5,598% dan rata-rata kadar abu 2,573%. Sedangkan pada ukuran partikel 40 mesh menghasilkan briket dengan rata-rata kadar air 5,461% dan rata-rata kadar abu 4,762%. Ukuran partikel serbuk arang tidak berpengaruh terlalu signifikan terhadap kadar air, tetapi memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar abu. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan kadar abu hingga mencapai 0,5-2% untuk masing-masing variasi ukuran partikel serbuk arang.